Tahun 1997 papa dan mama menikah, tahun 1998 aku pun mulai menyapa dunia dari yang sebelumnya selama 8 bulan berjuang di perut mama, hingga terlahirlah aku sebagai Soca Bethari Puspa yang prematur. Aku dilahirkan mama melalui operasi sesar yang penuh dengan harapan. ketika aku memulai menyapa dunia, pada dokter terheran heran denganku. sekujur tubuhku berwarna biru pucat seperti bayi yang akan meninggal dan akupun tidak menangis, karena wajarnya bayi yang terlahir kedunia pasti menangis. tapi mengapa aku tidak? mengapa aku pucat? dokter pun merogoh tenggorokanku dan memukul halus punggungku supaya aku menangis, tapi ternyata? tidak. kemudian dokter memeriksa keadaanku, aku harus di pindahkan ke inkubator selama kurang lebih 2/3 hari. sehingga disitulah jawabannya ditemukan. ternyata aku diberikan keistimewaan kepada Allah secara berturut turut, aku terlahir dalam umur 8 bulan, melalui sesar, dan yang terakhir, aku memiliki kelainan jantung, jantung bocor. ketika aku dipindahkan ke inkubator, mama benar benar merasa sedih dan stres sehingga nafsu makannya berubah menjadi rasa sedih dengan penuh penyesalan yang tak terdefinisi.
setelah beberapa hari itu, aku bisa kembali dalam pelukan mama dan papa. papa adalah seorang TNI AL yang sangat bertanggung jawab. tahun tahun itu, gaji papa tidak ada harganya untuk memberi mama makanan bergizi sehingga dapat ku peroleh dari ASI. lambat laun pertumbuhanku membaik, aku mulai berisi layaknya bayi bayi sehat lainnya, semakin besar aku maka kebutuhan gizi dan vitamin pun semakin banyak, lagi lagi gaji papa tak sebanding dengan apa yang harus aku dapatkan setiap bulan. karena aku istimewa, karena aku terlahir sangat berbeda dan istimewa, maka apa yang harus aku konsumsi adalah syarat sembuh dan syarat hidupku.
Tak jarang, papa dan mama merasa dangat kekurangan dana untuk kehidupan kami, untuk ku terutama. tak habis akal, papa pun berusaha memulai bisnis sampingan, yang berawal dengan berjualan sandal jepit di kantor papa, tapi tak balik modal karena sering di hutang, lalu beralih dengan berjualan nasi bungkus yg di masak oleh mama sendiri lalu di jual ke kantor papa, juga tak berjalan sesuai rencana, tak balik modal malah rugi karena di hutang teman teman kantor papa, lalu papa sempat menyewa Motor Fukuda atau yang sekarang di gunakan untuk mengantar galon ke rumah2, papa menyewa itu dan merubahnya menjadi kereta kelinci yang biasanya banyak di tumpangi anak anak atau balita. setiap hari libur atau sore sepulang papa kerja, papa selalu menyempatkan diri untuk kerja sampingan dengan berkeliling bersama anak anak yang ingin naik dan berkeliling. beberapa hari berjalan, bisnis papa yang satu ini sepi dan banyak yang tak berminat. hingga papa nekat untuk melakukan hal ini yang jika ku ingat ingat sangat menyayat hati. papa menyewa kostum badut mickey mouse atau winnie the pooh. papa menjadi badut keliling yang mengedarai fukuda. papa ingin anak kecil tertarik sehingga papa mendapatkan uang. tak lupa aku selalu ikut kemana pun papa berkeliling dengan kostum badut dan fukuda tersebut.
Jika ku ingat masa lalu itu, hanya tangis yang dapat kurasakan. demi merawatku, demi aku agar aku bisa sembuh agar aku sehat, papa dan mama rela bejuang. rasa malu dan lelah papapun terkubur amat dalam dengan rasa bertanggung jawabnya dengan ku ataupun mama. Papa adalah Ayah terhebatku sepanjang masa. Aku sangat bersyukur bisa terlahir sebagai anakmu. Tunggulah aku, akan ku bahagiakan papa mama:')
Syukur selalu kami panjatkan kepada Allah yang maha esa, karena-Nya kami dapat melewati tahun tahun penuh pilu dan kerja keras hingga akhirnya kami dapat membuka usaha berjualan jamu di rumah kami tapi itu juga hanya berjalan beberapa bulan hingga akhirnya kami membelokan usaha ke "wartel" atau warung telkom. tetap saja usaha ini tidak berjalan mulus, karena banyak okun yang menggunakan wartel kami tanpa membayar, itu yang membuat kami bangkrut. bahkan susahnya kami saat beberapa tahun lampau, PLN pernam mencabut listrik di rumah kami selama 2 hari karena kami tak sanggup membayarnya.
hingga aku menginjak TK, papa tak kurang ide untuk membangun usaha lagi. papa membeli fukuda baru lalu memanfaatkannya sebagai jasa antar jemput anak sekolah dengan mempekerjakan satu pegawai. alhamdulillah, bisnis kali ini sangat menguntungkan kami hingga akhirnya perekonomian kami pun membaik, TNI juga mulai di sejahterahkan oleh pemerintah hingga akhirnya kami dapat membangun rumah, dan mendapatkan beberapa alat rumah tangga yang lebih dari kata layak untuk kita gunakan.
Saat aku SD, sepertinya ada yang mengganjal dari diriku, aku mulai sering sakit, bahkan pernah tidak masuk sekolah selaam satu bulan karena harus selalu check up jantung, dari sidoarjo hampir setiap hari PP ke surabay RSAL. tanpa mengeluh dan selalu memberiku semangat, papa dan mama selaluu mendampingi aku. hingga ketika aku mulai sehat, mama malah jatuh sakit dan harus operasi usus buntu. tapi semua berjalan baik baik saja;.
Lambat laun segalnya pun menjadi membaik, papa mulai naik pangkat, mulai mengikuti bisnis dari salah satu prodak obat obatan dan kecantikan ternama di Dunia dan mulai menginvestasi ke beberapa perusahaan kecil. makin kesini, papa juga merambah pada ilmu kesehatan herbal, yang sering di bilang "mahal" tapi jika semuanya kita niati insyallah akan barokah. hingga sekarang papa yang telah menjadi salah satu pengajar dan ahli terapi profesional yang upahnya lebih dari kata cukup, menjadi TNI yang amat sangat mengagumkan dan mulia untuk negara, keluarga serta agama, danhebatnya lagi, papa pernah di paksa pensiun dini dari TNI oleh manager dan direktur dari Perusahaan di Papua yang memberikan dampak pemasukan devisa yang tinggi untuk Indonesia, untuk menjadikan papa sebagai HRD di perusahaan tersebut. bahkan papa selalu merasa kurang akan ilmu yang didapatkannya, sempat kuliah dalam bidang kesehatan, dalam bidang herbal, dalam bidang ekonomi.
entah bagaimana aku sangat berterima kasih untuk segala yang engkau berikan pa, ma. engkau lebih berharga dari nyawaku. engkau lebih istimewa dari apapun. aku sayang mama papa karena Allah. papa mama selalu mengajarkanku untuk selalu berusaha, berdo'a, berjuang, berserah diri pada sang Kuasa, ikhas, sabar dan menerima kritikan yang dapat membangun. :')
0 komentar:
Posting Komentar