Untuk menjadikan sekolah berbasis ramah lingkungan, SMKN 1 Sidoarjo
terus berbenah. Sekolah Kejuruan yang ada di Jl Monginsidi, Sabtu
(15/3/2014) depan akan menjalani penilaian dari Provinsi Jatim. Hal ini
karena SMKN 1 Sidoarjo sebagai wakil dari Sidoarjo untuk meraih sekolah
adiwiyata.
Sekolah tersebut sudah kelihatan hijau saat masuk pintu gerbang. Di
sisi timur dan barat penuh dengan tumbuhan baik itu tumbuhan perdu, buah
naga dan sayuran sayuran. Yang dipakai pagar untuk menuju pintu masuk
sekolah bukan terbuat dari kayu atau besi. Namun di sepanjang jalan itu
ditata paralon ukuran 4 dim ditanami kangkung dan sawi sehingga terkesan
dingin.
Di ujung barat pintu masuk, terlihat house green ukuran 2 x 3 meter
yang penuh dengan tanaman sawi dan kangkung. Di bawah house green
terlihat rumput tertata dengan apik dan ditempat itu juga ditanam
biofori yang berfungsi menyerap air. “Jika ada genangan air di tempat
ini langsung terserap ke dalam tanah,” tutur Dra Ernawati, salah satu
tim adiwiyata SMKN, Rabu (12/3/2014).
Menurut Erna, sebagai guru IPA mengaku, tanaman yang ada bukan
dibuat-buat saat akan dilakukan penilaian saja. Namun sekolah yang ada
ini, sudah mencanangkan green school sejak beberapa tahun lalu. Aneka
tumbuhan ada di sekeliling sekolah. Di lapangan tengah yang difungsikan
sebagai lapangan futsal dan basket, di sekelilingnya ditanami pohon sawo
kecik yang tumbuh rindang.
“Nah untuk merawat semua tanaman yang ada, kami turun bersama siswa.
Intinya guru dengan murid harus saling menjaga dan mengingatkan jika
sampai ada tanaman yang mati atau membuang sampah sembarangan,”
tandasnya.
Erna lantas menunjukkan karya dari siswa. Seperti pengolahan air
kotor kemudian dijernihkan. Air itu diambil dari sisa air wudlu yang
terbuang kemudian ditampung di tendon yang dipendam di bawah tanah.
Kemudian air itu disedot ke atas lewat proses penjernihan yang sudah
disiapkan dan keluar menjadi air bersih.
“Air kotor itu dipakai menyiram tanaman di sekliling sekolah. Kan
tidak mubadzir. Jadi barang yang tadinya dibuang begitu saja bisa
difungsikan lagi,” paparnya.
Siswa juga diajari membikin miniature scooter dari korek gas yang
sudah tidak terpakai. Tidak itu saja, siswa juga diajari membikin gorden
dari bekas gelas air mineral serta tudung saji dari gelas air mineral
bekas. “Barang bekas bisa dimanfaatkan dan bisa dijadikan uang,”
ungkapnya.
Favorite web :)
Entradas populares
-
Bazaar kelas 9 Nah, kegiatan Bazaar ini sangat berkesan sekali bagi kelas 9, karena dari kegiatan Bazaar ini siwa-siswi kelas 9 d...
Blog Archive
Soca Bethari Puspa. Diberdayakan oleh Blogger.
About
aku soca. periang,unyu,mata cokelat,pipi tembem, hidung mancung, gigi kelinci, tinggi, pinter =)
#kenyataan book... =D PD gilaaaa :p
Jumat, 30 Oktober 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar